Thursday, December 14, 2006

Orang-Orang Urban

Performance Art “ORANG ORANG URBAN”
Oleh ILHAM J.BADAY

Semacam pengantar pertunjukan--------------------

Saat pertama kali mendengar kata kota, biasanya yang ada dalam gambaran kita adalah hal-hal yang identik dengan kenyamanan dan kelayakn hidup. Plasa, gedung-gedung mewah, real estate serta standar hidup yang menggambarkan kelayakan. Kota memang sebuah bius yang sangat memikat dengan segala kemewahan dan kenikmatan hidup yang ditawarkannya, meski dalam kenyataannya, kota juga menawarkan resiko yang kerap berlawanan dengan harapan dan impian orang-orang yang mendatanginya. Bahkan naifnya lagi, tak jarang ketika seseorang memutuskan untuk mengadu nasibnya ke kota, rela menjual harta satu-satunya yang ada di desa, baik itu berupa sawah atau rumah sekalipun meski impiannya kemudian kandas dan berakhir dengan hidup sebagai gelandangan, pemulung atau pengemis yang hidup di bawah-bawah jembatan dan sudut-sudut lain dari ruang kota.

Performance Art sebagai penyikapan
Performance art ini sendiri adalah sebuah penyikapan daro fenomena tersebut dan berusaha menampilkan realitas dari konsekunsi kegagalan meraih impian-impian itu dengan cara mengeksplorasi ruang-ruang kota seperti jalan-jalan, trotoar, lalu lintas dll dengan figur manusia urban-----yang biasanya datang dari desa----dengan menggunakan medium patung jerami, kaleng-kaleng bekas dengan latar plasa-plasa dan gedung-gedungnya. Selebihnya performace ini diniatkan juga sebagai otokritik bahwa seniman pada dasarnya adalah manusia kreatif-independen yang bisa berdiri sendiri dan akan terus melahirkan karya-karya kreatif meski tanpa kepedulian pemerintah.

Salam,
ILHAM J.BADAY

Informasi:
-Sjalabi Asja (Pimpinan produksi) : 0817 03055 637
-Fahmi Faqih (humas) : 0818 031 33 855

Rute:
Dari Taman Budaya Jawa Timur Jl.Gentengkali 85 Surabaya mulai pukul 15.00 wib menuju arah Siola—Jl.Baliwert---Carrefour BG Junction (d/h Wijaya) Jl.Bubutan.

ILHAM J.BADAY dikenal aktif dalam Teater Api Indonesia, komunitas Sukubengi, Gudang Community. Beberapa kali mengadakan performance art antara lain: Sarip Tambak Oso (bersama komunitas Sukubengi) tampil di Universitas Islam Malang, Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah di Solo, STSI Bandung dan Monolog Kaum Adam di Galeri Surabaya.
Bersama Gudang Community mengadakan School ing Proklamasi di Galeri Surabaya, Agustus 2006.
Menjadi Manajer Museum Amang Rahman Jubair di Surabaya.Tampil fresh dg rambut gundul.(….sebelumnya rambut gimbal ala rasta, yang kini dikoleksi perupa Agung Tato).

No comments: